Tak disangka, kaum muslim di China ikut andil dalam pembuatan gerakan kungfu. Gerakan kungfu yang diciptakan para muslim China ternyata menjadi dasar ilmu kungfu kontemporer. Dengan fakta itu, partisipasi muslim dalam perkembangan kungfu tidak bisa dipandang sebelah mata. Komunitas muslim di China turut andil dalam membentuk gerakan dasar kungfu. Sebut saja jurus Tan tui yang diakui sebagai gerakan khas kungfu muslim. Gerakan ini awalnya terdiri atas 28 tahap, mengikuti jumlah huruf hijaiyah. Namun, seiring perkembangan jumlah gerakan dasar dilebur menjadi 10. Jurus ini diciptakan Cha Shangmir, atau biasa disapa Chamir, seorang guru ngaji suku Hui sehingga sebagian masyarakat menyebut gerakan ini sebagai Cha chuan.
Weekly Fact
BARBAROSA
Apa yang ada dalam benak bila mendengar kata Barbarosa? Ya, pastilah si bajak laut, dengan jenggot merah, mata ditutup sebelah dan diyakini sebagai seorang penjahat. Sebagai seorang Muslim, hal ini perlu diluruskan. Betapa berbedanya Barbarosa yang dikenal saat ini dengan Barbarosa dalam sejarah Islam.
Di Eropa dikenal sebagai bajak laut yg kejam, berjenggot merah dan penguasa samudra. Sedangkan dalam Islam Barbarossa dikenal sebagai mujahid yang memimpin lautan yang merupakan laksamana AL kesultanan Turki Utsmani. Namanya dikenal sebagai laksamana yang gagah perkasa, penjaga kekhalifahan Turki Utsmani, serta pemimpin yang sangat dekat dengan rakyatnya. Persepsi yg berbeda ini diangkat oleh Eropa hingga AS serta dipropagandakan oleh perfilman hollywood.
PEMBUAT PETA DUNIA
Banyak yang belum tahu, pembuat peta dunia pertama adalah seorang muslim. Dialah Abu Abdullah Muhammad al-Idrisi al-Qurtubi al-Hasani al-Sabti yang lebih dikenal dengan nama singkat Al-Idrisi. Peta dunia yang dibuat oleh Al Idrisi pada 1154 menempatkan kutub selatan di atas dan kutub utara di bawah, sehingga letak Ka’bah ada di tengah-tengah peta. Ketika orang-orang Barat mulai membuat kartografi, mereka membalik kutub utara menjadi di atas dan kutub selatan menjadi di bawah bahkan Ka’bah masih tetap berada di tengah-tengah.
Labu dan Nabi Yunus
Setelah keluar dari perut ikan paus, ia mendapati dirinya dalam keadaan lemah, capek, dan lemas. Seolah-olah ia tak memiliki tenaga lagi untuk bangkit. Allah pun menumbuhkan sebuah pohon di dekat Yunus dari sejenis labu untuk dimakan demi memulihkan tenaganya (QS Alshaafat ayat 146).
Menurut Sayyid Quthb dalam tafsirnya Fi Zhilal al-Qur’an (Di Bawah Naungan Alquran) terbitan Gema Insani Press (GIP), pohon labu yang ditemukan di zaman Nabi Yunus itu mempunyai daun lebar dan dapat mengusir lalat. Menurut kisahnya, pohon labu ini tidak disukai lalat dan tak satu ekor pun ingin mendekati pohon tersebut. Inilah rahmat Allah untuk utusan-Nya.