Mengapa Zulkarnain?
Dalam surah Al-Kahf, surah termasyhur dikalangan muslimin yang rutin dibaca setiap hari jumat, dijelaskan kisah tentang Zulkarnain. Dikisahkan bahwa ia adalah raja muslim yang sangat saleh, yang memiliki kekuasaan hampir meliputi seluruh bumi. Tapi siapa sangka, ternyata Zulkarnain bukanlah sebuah nama, melainkan gelar yang dianugerahkan Allah padanya. Ia mendapat julukan “Zul”, artinya “memiliki”,Qarnain, artinya “Dua Tanduk”. Maksudnya Raja yang memiliki kekuasaan antara timur dan barat.
Hidupnya dipenuhi dengan petualangan dan perjalanan dakwah.
Allah SWT berfirman:
اِنَّا مَكَّنَّا لَهٗ فِى الْاَرْضِ وَاٰتَيْنٰهُ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ سَبَبًا
“Sungguh, Kami telah memberi kedudukan kepadanya di bumi, dan Kami telah memberikan jalan kepadanya (untuk mencapai) segala sesuatu,”
(QS. Al-Kahf: Ayat 84)
Sosoknya yang bersahaja, juga digambarkan dalam Al-Quran. Ia dikenal sebagai pemimpin yang inklusif, rendah hati dihadapan rakyatnya, menolong siapa yang membutuhkan, serta mengajak orang-orang menuju jalan kebaikan, namun tetap tegas dalam menjalankan hukum dari-Nya.
Allah SWT berfirman:
حَتّٰٓى اِذَا بَلَغَ مَغْرِبَ الشَّمْسِ وَجَدَهَا تَغْرُبُ فِيْ عَيْنٍ حَمِئَةٍ وَّوَجَدَ عِنْدَهَا قَوْمًا ؕ قُلْنَا يٰذَا الْقَرْنَيْنِ اِمَّاۤ اَنْ تُعَذِّبَ وَاِمَّاۤ اَنْ تَتَّخِذَ فِيْهِمْ حُسْنًا
“Hingga ketika dia telah sampai di tempat matahari terbenam, dia melihatnya (matahari) terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan di sana ditemukannya suatu kaum (tidak beragama). Kami berfirman, Wahai Zulkarnain! Engkau boleh menghukum atau berbuat kebaikan (mengajak beriman) kepada mereka.”
(QS. Al-Kahf: Ayat 86)
Lalu, di ayat ke 87-88 surah Al-Kahf, kita dapat melihat jawaban Zulkarnain ketika mendapat perintah oleh Allah SWT.
87. “Dia (Zulkarnain) berkata, “Barang siapa berbuat zalim, kami akan menghukumnya, lalu dia akan dikembalikan kepada Tuhannya, kemudian Tuhan mengazabnya dengan azab yang sangat keras.”
88.
وَاَمَّا مَنْ اٰمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًـا فَلَهٗ جَزَآءَ اۨ لْحُسْنٰى ۚ وَسَنَقُوْلُ لَهٗ مِنْ اَمْرِنَا يُسْرًا
“Adapun orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, maka dia mendapat (pahala) yang terbaik sebagai balasan, dan akan kami sampaikan kepadanya perintah kami yang mudah.””
Zulkarnain juga digambarkan sebagai sosok yang menjunjung tinggi ukhuwah, serta mengedepankan sinergitas dalam melaksanakan pekerjaan. Hal ini terlihat dalam surah Al-Kahf ayat 93-95, dimana ketika ia sampai diantara dua gunung, dibelakang gunung itu ia menemukan suatu kaum yang hampir tidak memahami pembicaraan. Dengan iming-iming sesuatu imbalan, kaum tersebut memohon pada Zulkarnain untuk dibuatkan dinding penghalang antara mereka dan kaum lain, yakni Ya’juj Ma’juj yang berbuat kerusakan. Dalam ayat 95 “Dia (Zulkarnain) berkata, “Apa yang telah dianugerahkan Tuhan kepadaku lebih baik (daripada imbalanmu), maka bantulah aku dengan kekuatan, agar aku dapat membuatkan dinding penghalang antara kamu dan mereka,”
Dalam ayat selanjutnya kita dapat melihat bahwa ia juga digambarkan sebagai sosok yang kreatif, inovatif serta mampu menginspirasi. Bagaimana tidak, ia mampu membuat dinding penghalang yang atas izin Allah mampu bertahan sampai akhir zaman. Konstruksi bangunannya masih dipertanyakan bahkan oleh ilmuwan modern dibidang arsitektur sekalipun. Wallahualam
Dengan semangat surah Al-Kahf, keteladanan seorang Zulkarnain, diharapkan KMMTP dapat menjadi lembaga dakwah fakultas yang sinergis, inklusif, inovatif dan inspiratif sesuai dengan sunnah rasulullah, dan nilai-nilai islam rahmatan lil alamin.