“Seingetku sih ini ….. ”
“Enggak yo, kata si ini gini kok…”
Seringkali kita mendengar kata kata yang diungkapkan tanpa dasar yang jelas dan kita pun seringkali menyampaikan sesuatu yang kita dengar tanpa mencari dasar yang shaih serta tak jarang pula kita mendebatkannya. Yang tidak jarang akan diakhiri…
“POKOKNYA (PENDAPATKU) YANG BENAR!”
“BELAJAR DI MANA SIH, KOK ILMUNYA CETEK BEGITU?”
…dengan delikan mata dan kerasnya suara.
Debat yang tercela adalah debat yang tidak memakai dasar ilmu, tanpa dalil. Contohnya lagi adalah debat dengan menggunakan otot, bukan argumen yang kuat. Salah satu akibat suka berdebat yang tercela adalah menghilangkan keberkahan ilmu. Moga kita diberikan hidayah dengan merenungkan nasihat Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin berikut ini: Debat secara umum akan menghilangkan berkah. Telah disebutkan dalam Shahih Al-Bukhari, dari hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَبْغَضُ الرِّجَالِ إِلَى اللَّهِ الأَلَدُّ الْخَصِمُ
“Orang yang paling dibenci oleh Allah adalah orang yang paling keras debatnya.” (HR. Bukhari, no. 4523; Muslim, no. 2668)
ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ
“Serulah (manusia) kepada jalan Rabb-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.” (QS. An-Nahl: 125) (Penjelasan Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin dalam Surat Al-Baqarah: 124. Dinukil dari Syarh Al-Kabair, hlm. 217-218).
Sumber : https://rumaysho.com/13513-ingin-berkah-ilmu-tinggalkan-debat.html