Waspada Istidraj

?Waspada Istidraj?

“’Kalau memang ada sebuah amal buruk yang bisa mendatangkan kebahagiaan dan kesenangan, maka itu bukan sebuah keberkahan, melainkan istidraj” #1 Apa sih istidraj itu? ???

Secara harfiah, artinya mengulur atau menarik. Istilah ini juga muncul dalam QS Al A’raf :182. Secara istilah, istidjraj dapat dikatakan sebagai anugerah atau pemberian nikmat Allah kepada makhluk-Nya, tetapi bukan atas dasar keridhaan-Nya. Melainkan sebuah “pengujian”, ia terus menerus melakukan dosa. Wah … semoga tidak terjadi pada diri kita dan saudara-saudara yang kita sayangi ya. Naudzubillah.

Nah, dibalik nikmat itu tersimpan sebuah penderitaan yang berlipat lipat. Sebagai contoh, ada seseorang yang suka berjudi, oleh Allah tetap diberi kesehatan, diberi rezeki, dan mungkin kebutuhannya ada yang tercukupi. Namun, dengan demikian ia akan merasa bahwa perilakunya membuahkan hasil yang “baik-baik saja” bukan? Ia merasa tetap diberi keleluasaan oleh Allah.

Efeknya, ia akan terus berjudi. Dan setiap kali ia berjudi, ia mendapatkan dosa pula. Ini adalah bentuk hukuman dari Allah yang harus diwaspadai. Jika seseorang tidak segera meninggalkan kemaksiatan, maka ia akan terjerumus dalam dosa yang lebih besar.

“Apabila kamu melihat bahwa Allah Ta’ala memberikan nikmat kepada hambanya yang selalu berbuat maksiat, ketahuilah bahwa orang itu telah diistidrajkan oleh Allah” (Hadist At-Tabrani, Ahmad, dan Baihaqi).

Jadi, apabila kita mendapat nikmat dari-Nya, dan nikmat itu membuat kita semakin jauh dari Allah, waspadalah bahwa hal itu merupakan istidraj. #2 Apa aja ciri2nya? ???

Jadi, ketika Allah membiarkan kita : 1. Sengaja meninggalkan shalat 2. Sengaja meninggalkan puasa 3. Tidak ada perasaan berdosa ketika bermaksiat 4. Berat untuk bershadaqah 5. Merasa bangga dengan apa yang dimiliki 6. Mengabaikan semua atau sebagian perintah Allah 7. Menganggap enteng perintah- perintah Allah 8. Merasa umurnya panjang dan menunda-nunda taubat. 9. Tidak mau menuntut ilmu syar’i 10. Lupa akan kematian

Tetapi Allah tetap memberikan kita : 1. Harta yang berlimpah. 2. Kesenangan terus menerus 3. Dikagumi dan dipuja puji banyak orang 4. Tidak pernah diberikan sakit 5. Tidak pernah diberikan musibah 6. Hidupnya aman-aman saja #3 Gimana dong biar terhindar dari istidraj? ???

?Pertama, senantiasa bersyukur.

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS: IBRAHIM – 7)

?Kedua, mencari rezeki dengan qanaah dan tidak serakah, Serakah berarti kufur terhadap nikmat Allah. Allah tidak menyukai hal itu.

?Ketiga, dengan mempererat tali silaturahmi. Sebab, hal ini mendatangkan keberkahan Allah.

Nah, itu tadi bahasan tentang istidraj. Mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan. Semoga kawan-kawan senantiasa istiqomah dijala-Nya dan diberi keberkahan dalam segala aktivitas. Semoga bermanfaat ?

#Rilis #MOtionKMMTP #KMMTPZulkarnain

Sumber: *https://rumaysho.com/10828-istidraj-jebakan-berupa-limpahan-rezeki-karena-bermaksiat.html *dakwatuna.com *Taufiq,Ferry. 2015. Maha Dashsyat Keajaiban 9 Amalan Sunah. Yogyakarta: Lafal.

#NB. Bagi kawan2 yang ingin mengirimkan karya tulisan ke redaksi Departemen Media Opini, dapat langsung menghubungi OA line KMMTP UGM. Atas perhatian dan kontribusi kawan2, kami mengucapkan terimakasih.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.